Kepala Biro Operasi Polda Metro Jaya Kombes Agung Budi Maryoto mengatakan, tiket sepakbola kali ini berbeda dengan tiket pada event-event sebelumnya.
"Besok tiket menggunakan barcode untuk menghindari tiket palsu," kata Agung kepada wartawan di kantornya, Jakarta, Senin (29/11/2011).
Setiap suporter yang memegang tiket, akan menjalani pemeriksaan dari panitia saat melalui pintu masuk. Tiket tersebut akan dipindai lebih dulu guna mengecek keasliannya.
"Kalau pas di-scan nggak bisa berarti dia harus keluar. Berarti tiketnya palsu," kata dia.
Panitia akan menyobek tiket yang telah diserahkan tersebut sebagai bukti untuk pembayaran pajak nantinya. Selain itu, tiket tersebut hanya bisa digunakan satu kali.
"Tidak bisa dipakai dua kali. Barcode tidak akan bunyi ketika digunakan untuk kedua kalinya," jelasnya.
Sementara itu, panitia menyediakan 40 ribu tiket. Saat ini, sudah sekitar 6.000 tiket yang terjual.
Adapun, tiket yang dijual dimulai dari Kelas I, II, III dan VIP barat dan timur. Harga tiket mulai dari Rp 75-750 ribu. Ada 6 loket yang disediakan di tiga titik yakni Plasa Timur, Plasa Barat dan Plasa Utara.
"Penjualan tiket mulai dilakukan Selasa (29/11) besok pukul 10.00 WIB," kata dia.
Panitia juga akan menyediakan pengumuman ketersediaan tiket di masing-masing loket. Panitia juga akan mengumumkan berapa sisa tiket yang masih tersedia agar tidak membingungkan calon pembeli.
Penataan dalam event sepakbola kali ini lebih teratur. Pasalnya, di setiap pintu masuk akan disediakan papan informasi sebagai petunjuk bagi suporter sesuai kelas tiket.
"Kemudian pintu yang dibuka ada 12 pintu. Prinsipnya fleksibel, kalau banyak nanti ditambah. Nanti ada papan petunjuk begitu masuk di pintu, nomor tiket sekian ke sekian belok kanan atau kiri," tutupnya.
0 komentar:
Posting Komentar