Bandung - Salah satu pilar timnas Indonesia ternyata pernah menjadi seorang tukang parkir. Lantas, siapa pemain yang dimaksud?
Sosok yang dimaksud adalah Zulkifli Syukur. Pemain Persib Bandung itu tidak pernah merasa malu dengan kehidupan sulit saat masih kanak-kanak. Bahkan, pemain bertahan Persib Bandung ini pernah berprofesi sebagai tukang parkir.
Pemain bernomor punggung 3 ini mengaku, dirinya sempat melakukan pekerjaan apapun untuk menyambung hidupnya. "Saya memang bukan berasal dari keluarga berada karena dulu saya terpisah dari orang tua sehingga saya harus membiayai hidup sendiri. Pernah saya jadi tukang parkir waktu di Makassar dulu," ungkap Zulkifli kepada wartawan saat ditemui di Mes Persib, Jalan Ahmad Yani Kota Bandung, beberapa waktu lalu.
Berasal dari keluarga sangat sederhana tidak lantas membuat Zulkifli menyembunyikan identitasnya. Dia tidak pernah merasa malu dengan keadaannya karena itu merupakan bagian dari masa lalu yang ingin diubahnya saat ini.
"Perjuangan saya jadi pemain sepak bola tidak mudah. Butuh perjuangan keras dan saya tidak pernah melupakan perjuangan saya itu. Saya juga tidak malu kalau menceritakan ini pada kalian semua," tuturnya kepada wartawan.
Zulkifli kini telah membuktikan keberhasilannya di dunia sepak bola. Dirinya tidak ingin kejadian saat dirinya masih kecil terjadi pula kepada anak-anaknya.
"Cukup dulu saya yang susah dan saya tidak ingin hal itu terjadi pada anak-anak saya," pungkasnya. [inilah]
Sosok yang dimaksud adalah Zulkifli Syukur. Pemain Persib Bandung itu tidak pernah merasa malu dengan kehidupan sulit saat masih kanak-kanak. Bahkan, pemain bertahan Persib Bandung ini pernah berprofesi sebagai tukang parkir.
Pemain bernomor punggung 3 ini mengaku, dirinya sempat melakukan pekerjaan apapun untuk menyambung hidupnya. "Saya memang bukan berasal dari keluarga berada karena dulu saya terpisah dari orang tua sehingga saya harus membiayai hidup sendiri. Pernah saya jadi tukang parkir waktu di Makassar dulu," ungkap Zulkifli kepada wartawan saat ditemui di Mes Persib, Jalan Ahmad Yani Kota Bandung, beberapa waktu lalu.
Berasal dari keluarga sangat sederhana tidak lantas membuat Zulkifli menyembunyikan identitasnya. Dia tidak pernah merasa malu dengan keadaannya karena itu merupakan bagian dari masa lalu yang ingin diubahnya saat ini.
"Perjuangan saya jadi pemain sepak bola tidak mudah. Butuh perjuangan keras dan saya tidak pernah melupakan perjuangan saya itu. Saya juga tidak malu kalau menceritakan ini pada kalian semua," tuturnya kepada wartawan.
Zulkifli kini telah membuktikan keberhasilannya di dunia sepak bola. Dirinya tidak ingin kejadian saat dirinya masih kecil terjadi pula kepada anak-anaknya.
"Cukup dulu saya yang susah dan saya tidak ingin hal itu terjadi pada anak-anak saya," pungkasnya. [inilah]
0 komentar:
Posting Komentar