PSMS IPL Klaim Lawan Persebaya

Dualisme PSMS terus berjalan. Pasalnya, PSMS tandingan terus berjalan dengan nama PSMS IPL. Tim yang diklaim merupakan suara klub-klub pemilik PSMS ini menguatkan tanda tangan 30 dari 40 klub PSMS.

Fredy Hutabarat, Ketua pelaksana teknis tim PSMS IPL, mengatakan bahwa pembentukan sudah sah dan resmi, lantaran sudah memenuhi kuorum. Segala operasional tim, lanjutnya akan dibiayai oleh konsorsium.

Ketua PS Medan Putra ini menegaskan, PSMS muncul karena berpegangan pada PSSI, di mana  ISL adalah kompetisi ilegal. "Kami menolak klub yang dimiliki 40 klub ini dibawa ke arah yang salah," ujarnya.

Fredy beralasan dengan waktu yang singkat jelang laga pertama IPL, pembentukan perangkat tim juga dilakukan dengan cepat dan bersifat sementara.  Freddy Hutabarat sendiri menjabat sebagai ketua pelaksana teknis dan bakal CEO, kemudian Deputy CEO dijabat oleh Dolly Siregar, Manajer dan Wakil Manajer MTH Aritonang dan Alexander Gho, Manajer operasional adalah Jhonny Sembiring dan Ketua Panpel, Halim Panggabean. 

"Kami melakukan ini, karena PSMS sudah kuat di ISL, smentara itu ilegal di mata PSSI. Untuk PSMS IPL sudah kami serahkan draft yang secara lisan ke ketua umum, dan sudah memberi persetujuan. Secara tertulis sedang dalam pengurusan. Tapi kami tegaskan kami tidak meributi PSMS ISL, kami fokus pada tim yang kami bentuk," bebernya.

Dia yakin bakal menerima persetujuan tertulis dari ketum, karena tidak ada bantahan saat pertemuan.

PSMS IPL dikatakan akan menghadapi Persebaya pukul 16.15 WIB di Stadion Teladan, Minggu (27/11) dan pihaknya sudah mencetak 7 ribu tiket.

Tim ini juga sudah melakoni latihan perdana yang dibesut langsung oleh duet  M. Khaidir dan asisten Edy Syahputra. Sebanyak 14 dari 30 pemain sudah bergabung, diantaranya mantan pemain PSMS musim lalu, Tri Yudha Handoko, Aswin Sitorus yang gagal seleksi di PSMS musim ini juga Mahmud Aziz dll. Dan disebut ada tiga pemain PSMS ISL yang akan beralih ke tim ini  Achmad Kurniawan, Jecky Pasarela, dan Ku Kyung Hyen. Dua nama terakhir bahkan sudah tidak mengikuti latihan terakhir PSMS ISL.

Sementara itu, Manajer Persebaya 1928, Edu, yang dihubungi via telepon genggamnya, mengatakan pihaknya akan tetap datang ke Medan dengan risiko apapun. "Termasuk jika kita tidak ada lawan di Medan," ujarnya.

Soal terbentuknya dualisme klub PSMS ISL dan IPL, Edu mengaku belum tahu pasti. "Belum ada info valid ke kami hingga detik ini, apakah besok Persebaya harus melawan PSMS yang versi IPL," ungkapnya.

Dia mengungkapkan, sebagai peserta IPL, timnya masih berpegangan pada jadwal awal yang diberikan PSSI. "Itu yang kami pegang (jadwal) persoalan lain ya belum ada pemberitahuan. Kami tetap datang dan berangkat Sabtu (26/11) sekira pukul 10.00 WIB," jelasnya.

Jika kemudian pertandingan Persebaya berakhir walk out (WO), karena PSMS ke ISL dan berangkat Sabtu pagi ke Jakarta untuk mengikuti turnamen segitiga melawan Persija dan Sriwijaya, Persebaya disebut bakal melakukan ujicoba. Tim yang bakal menjadi lawan adalah Pro Duta FC, tim sekota PSMS.

"Wacananya begitu, tapi saya belum tahu pasti. Mungkin koordinasinya ke coach. Tapi saya sendiri belum tahu kepastiannya sampai hari ini," bebernya.

CEO Pro Duta, Wahyu Wahab membenarkan soal uji coba Persebaya versus Pro Duta, sebagai alternatif, jika PSMS tak melakoni partai IPL perdana. "Iya benar, kita uji coba lawan Persebaya di Baharoeddin Siregar, Lubukpakam," pungkasnya. (gk-38) 

sumber