Jayapura - Selain Arema Indonesia yang tak
diacuhkan Persipura Jayapura, PSM Makassar ternyata juga mendapat
perlakuan serupa dari Persidafon Dafonsoro, yang malah sudah mengaku
lebih memilih kompetisi Indonesian Super League (ISL).
Seperti diberitakan sebelumnya, Arema yang mestinya menghadapi Persipura, Sabtu (26/11/2011), tiba di Jayapura tanpa mendapatkan sambutan dari panpel--pada prosesnya, laga itu pun urung dihelat.
Hal serupa ternyata juga dialami PSM Makassar yang dijadwalkan menghadapi Persidafon Jayapura, Minggu (27/11), dalam partai Indonesian Premier League (IPL). Tiba sejak Jumat (25/11) kemarin, PSM tak mendapatkan sambutan dari panpel Persidafon sehingga harus mengurus sendiri transportasi menuju penginapan.
Meski tak mendapatkan sambutan, pihak PSM tak mempemasalahkan hal tersebut karena kedatangan ke Jayapura adalah untuk memenuhi jadwal yang ditetapkan oleh PSSI.
"Jadi kedatangan PSM ke sini (Jayapura) untuk penuhi jadwal, tapi sampai di bandara tidak ada sambutan sehingga kita siapkan sendiri kendaraan kita. Tapi sikap kita walau tidak dijemput tidak masalah. Kita diterima atau tidak itu tidak menjadi masalah karena kita memenuhi regulasi PSSI," beber Media Officer PSM Makasar, Wina, ketika ditemui wartawan di salah satu hotel di Jayapura, Sabtu (26/11).
Persidafon Pilih ISL
Sementara itu, Asisten Manajer Persidafon Iwan Nazaruddin menegaskan bahwa klubnya tidak mengikuti IPL karena PSSI tidak mengikuti prosedur penjenjangan sebagaimana mestinya dalam menetapkan klub-klub yang akan berlaga di IPL.
"Jadi kami tim Papua mengikuti Indonesia Super League (ISL). Kami mau menyelamatkan sepakbola Indonesia karena ada sejumlah tim di IPL masuk tidak sesuai mekanisme."
"Sepakbola adalah sebuah prestasi dan bukan diangkat-angkat begitu. Mereka masuk melalui jalur apa dan jawaban PSSI masih ngambang sehingga kita manajemen mengambil keputusan untuk mengikuti ISL," tegas dia
Seperti diberitakan sebelumnya, Arema yang mestinya menghadapi Persipura, Sabtu (26/11/2011), tiba di Jayapura tanpa mendapatkan sambutan dari panpel--pada prosesnya, laga itu pun urung dihelat.
Hal serupa ternyata juga dialami PSM Makassar yang dijadwalkan menghadapi Persidafon Jayapura, Minggu (27/11), dalam partai Indonesian Premier League (IPL). Tiba sejak Jumat (25/11) kemarin, PSM tak mendapatkan sambutan dari panpel Persidafon sehingga harus mengurus sendiri transportasi menuju penginapan.
Meski tak mendapatkan sambutan, pihak PSM tak mempemasalahkan hal tersebut karena kedatangan ke Jayapura adalah untuk memenuhi jadwal yang ditetapkan oleh PSSI.
"Jadi kedatangan PSM ke sini (Jayapura) untuk penuhi jadwal, tapi sampai di bandara tidak ada sambutan sehingga kita siapkan sendiri kendaraan kita. Tapi sikap kita walau tidak dijemput tidak masalah. Kita diterima atau tidak itu tidak menjadi masalah karena kita memenuhi regulasi PSSI," beber Media Officer PSM Makasar, Wina, ketika ditemui wartawan di salah satu hotel di Jayapura, Sabtu (26/11).
Persidafon Pilih ISL
Sementara itu, Asisten Manajer Persidafon Iwan Nazaruddin menegaskan bahwa klubnya tidak mengikuti IPL karena PSSI tidak mengikuti prosedur penjenjangan sebagaimana mestinya dalam menetapkan klub-klub yang akan berlaga di IPL.
"Jadi kami tim Papua mengikuti Indonesia Super League (ISL). Kami mau menyelamatkan sepakbola Indonesia karena ada sejumlah tim di IPL masuk tidak sesuai mekanisme."
"Sepakbola adalah sebuah prestasi dan bukan diangkat-angkat begitu. Mereka masuk melalui jalur apa dan jawaban PSSI masih ngambang sehingga kita manajemen mengambil keputusan untuk mengikuti ISL," tegas dia
0 komentar:
Posting Komentar