JAYAPURA - Walau sempat ‘keleleran’ di Jayapura, Arema
FC yang berlaga di Indonesian Premier League (IPL) tetap memutuskan
bertahan di Jayapura. Dipastikan tanpa lawan di dua pertandingan, tim
Singo Edan tetap berada di Papua dalam sepekan ke depan.
Arema FC yang menginjakkan kaki di Bandara Sentani, Jayapura, pada Kamis (24/11), sempat menemui hambatan karena tak ada sambutan tuan rumah. Selain tidak ada transportasi untuk menjemput tim yang biasanya disediakan tuan rumah, Arema FC juga harus mencari penginapan sendiri.
Malah lapangan untuk berlatih pun terpaksa mencari sendiri dan mendapat tempat di lapangan Kodam 17 Cendrawasih. Tim Arema telah mendapatkan kabar bahwa Persipura Jayapura yang sejatinya dihadapi pada Sabtu (26/11) atau hari ini, memutuskan ikut Indonesian Super League (ISL).
"Kondisi yang kami alami tidak memengaruhi mental maupun gairah pemain. Semua berjalan normal dan pemain serius mengikuti sesi latihan di lapangan Kodam 17 Cendrawasih. Kami akan bertahan karena PSSI telah menentukan jadwal dan tak ada perubahan," beber Media Officer Arema IPL Noor Ramadhan.
Ia mengaku tak mempunyai pilihan lain kecuali tetap bertahan di Papua karena mematuhi jadwal tanding kontra Persipura Jayapura dan Persidafon Dafonsoro. Pihaknya khawatir jika Arema tidak mengikuti jadwal tersebut, akan dinyatakan kalah walk over (WO).
Dengan demikian klub yang berdiri pada 1987 tersebut akan bertahan di sana hingga sepekan ke depan. Tim juga akan tetap datang ke Stadion Mandala hari ini walau dipastikan tidak ada sambutan dari tuan rumah, seperti halnya saat mereka menginjakkan kaki di bandara.
Arema sekaligus berharap, jika Persipura dan Persidafon resmi tidak mau bertanding, tim akan mendapakan kemenangan WO atau poin penuh di dua pertandingan itu. Keputusan itu dianggap setimpal karena tim sudah bersusah payah mematuhi jadwal dan jauh-jauh ke Papua.
"Kalau memang tuan rumah tidak bisa bertanding, tentu kami harus mendapatkan kemenangan WO. Kami sudah menghormati jadwal PSSI dengan datang ke Papua yang telah menguras tenaga dan biaya, jadi kalau lawan tak bertanding, kami pantas mendapat kemenangan," tambah media officer yang disapa Nunun ini.
Praktis, kedatangan Arema IPL ke Papua lebih mirip pemusatan latihan karena tidak menemukan lawan. Pelatih Milomir Seslija sendiri harus bekerja keras dengan tak adanya pertandingan, karena dituntut menjaga kondisi pemain karena dipastikan tak bertanding di dua pertandingan.
Sedangkan pertandingan ujicoba terakhir digelar akhir pekan lalu kala dikalahkan Persema Malang 2-0. Walau pertandingan dianggap tidak ada, belum ada agenda ujicoba lagi yang disusun staf pelatih. “Pelatih nampaknya masih konsentrasi pada persiapan pertandingan dan menganggap pertandingan akan tetap berlangsung,” tandas Noor.
sumber
Arema FC yang menginjakkan kaki di Bandara Sentani, Jayapura, pada Kamis (24/11), sempat menemui hambatan karena tak ada sambutan tuan rumah. Selain tidak ada transportasi untuk menjemput tim yang biasanya disediakan tuan rumah, Arema FC juga harus mencari penginapan sendiri.
Malah lapangan untuk berlatih pun terpaksa mencari sendiri dan mendapat tempat di lapangan Kodam 17 Cendrawasih. Tim Arema telah mendapatkan kabar bahwa Persipura Jayapura yang sejatinya dihadapi pada Sabtu (26/11) atau hari ini, memutuskan ikut Indonesian Super League (ISL).
"Kondisi yang kami alami tidak memengaruhi mental maupun gairah pemain. Semua berjalan normal dan pemain serius mengikuti sesi latihan di lapangan Kodam 17 Cendrawasih. Kami akan bertahan karena PSSI telah menentukan jadwal dan tak ada perubahan," beber Media Officer Arema IPL Noor Ramadhan.
Ia mengaku tak mempunyai pilihan lain kecuali tetap bertahan di Papua karena mematuhi jadwal tanding kontra Persipura Jayapura dan Persidafon Dafonsoro. Pihaknya khawatir jika Arema tidak mengikuti jadwal tersebut, akan dinyatakan kalah walk over (WO).
Dengan demikian klub yang berdiri pada 1987 tersebut akan bertahan di sana hingga sepekan ke depan. Tim juga akan tetap datang ke Stadion Mandala hari ini walau dipastikan tidak ada sambutan dari tuan rumah, seperti halnya saat mereka menginjakkan kaki di bandara.
Arema sekaligus berharap, jika Persipura dan Persidafon resmi tidak mau bertanding, tim akan mendapakan kemenangan WO atau poin penuh di dua pertandingan itu. Keputusan itu dianggap setimpal karena tim sudah bersusah payah mematuhi jadwal dan jauh-jauh ke Papua.
"Kalau memang tuan rumah tidak bisa bertanding, tentu kami harus mendapatkan kemenangan WO. Kami sudah menghormati jadwal PSSI dengan datang ke Papua yang telah menguras tenaga dan biaya, jadi kalau lawan tak bertanding, kami pantas mendapat kemenangan," tambah media officer yang disapa Nunun ini.
Praktis, kedatangan Arema IPL ke Papua lebih mirip pemusatan latihan karena tidak menemukan lawan. Pelatih Milomir Seslija sendiri harus bekerja keras dengan tak adanya pertandingan, karena dituntut menjaga kondisi pemain karena dipastikan tak bertanding di dua pertandingan.
Sedangkan pertandingan ujicoba terakhir digelar akhir pekan lalu kala dikalahkan Persema Malang 2-0. Walau pertandingan dianggap tidak ada, belum ada agenda ujicoba lagi yang disusun staf pelatih. “Pelatih nampaknya masih konsentrasi pada persiapan pertandingan dan menganggap pertandingan akan tetap berlangsung,” tandas Noor.
sumber
0 komentar:
Posting Komentar