Denda itu diberikan menyusul ulah pendukung Zenit yang berbuat onar saat laga lanjutan Grup G antara Zenit vs APOEL yang digelar di Stadion Petrovskiy, 23 November lalu.
Ketika itu pendukung Zenit melempar petasan ke lapangan dan membuat laga mesti terhenti beberapa menit.
Dakwaan yang diberikan pada klub Rusia itu mencakup beberapa hal seperti insiden petasan, ditemukannya spanduk 'terlarang', serta kegagalan panitia lokal dalam invasi lapangan.
Selain Zenit, badan tertinggi sepak bola Eropa juga menjatuhkan denda uang sebesar 15.000 euro kepada wakil Skotlandia, Glasgow Celtic.
Celtic mendapat denda itu menyusul nyanyian yel-yel 'terlarang' saat menjamu Rennes di lanjutan Liga Europa 3 November lalu. Ketika itu pendukung Celtic menyanyikan lagu berbau politik, dan itu masuk dalam kategori terlarang bagi UEFA.
Dalam artikel 11 (2e), komisi dispilin UEFA dengan tegas menyatakan larangan terhadap gestur, kata-kata, objek, ataupun berbagai macam pesan yang tidak sesuai dengan konteks olah raga, termasuk politik maupun pesan provokatif lainnya.
Zenit dan Celtic diperkenankan melakukan banding atas hukuman denda tersebut dan diberi waktu hingga tiga hari kedepan untuk mengirim surat permohonan banding.
source
0 komentar:
Posting Komentar