Gol adalah sebuah hal yang paling dinantikan dalam sebuah
pertandingan sepak bola. Semenarik apapun sebuah pertandingan sepak bola
bakal terasa hambar apabila tidak ada gol yang tercipta. Karena itulah
pertandingan sepak bola tanpa gol bisa diibaratkan sayur tanpa garam.
Mencetak
gol, merupakan hal yang tidak bisa dikatakan mudah. Perlu kombinasi
antara kekuatan dan kecerdikan untuk bisa membobol gawang lawan. Belum
lagi harus memiliki mental yang cukup kuat untuk menahan tekanan.
Tekanan itu bakal menjadi berlipat ganda di ajang besar, apalagi sekelas
Piala Dunia.
Di ajang sepak bola paling akbar di muka bumi
tersebut, mencetak gol bukanlah sebuah hal yang mudah. Karena itulah,
bisa dikatakan bahwa para pencetak gol di Piala Dunia adalah orang-orang
spesial. Dan inilah 15 orang spesial yang telah menorehkan nama mereka
sebagai pencetak gol terbanyak sepanjang sejarah Piala Dunia.
15.
Vava (Brazil) 9 gol (1958,1962)
Penyerang
tengah Brazil ini merupakan bagian dari Selecao kala mereka memenangi
partai puncak Piala Dunia edisi 1958 dan 1962. Dia mencetak total
sembilan gol dari 10 pertandingan di dua kali gelaran Piala Dunia itu.
Vava
mencetak dua gol di final Piala Dunia 1958 melawan Swedia. Empat tahun
lemudian, dia mencetak satu gol di partai final melawan Cekoslovakia.
Vava merupakan pemain pertama yang berhasil mencetak gol di dua edisi
final Piala Dunia.
14.
Christian Vieri (Italia) 9 gol (1998, 2002)
Pada
masa kejayaannya, Vieri merupakan mesin gol paling andal bagi Azzurri.
Dia berhasil mencetak sembilan gol dari sembilan penampilannya di ajang
sepak bola paling akbar di muka bumi tersebut.
Di Piala Dunia
1998, dia mencetak lima gol dari lima kali penampilannya. Sementara,
empat tahun kemudian dia mencetak empat gol dalam empat penampilannya.
Sayang,
tahun 2006, dia gagal tampil di Piala Dunia karena cedera dan telah
pensiun dari timnas. Dengan mundurnya Vieri, Italia disebut telah
kehilangan pencetak gol terhebat mereka.
13.
Eusebio da Silva Ferreira (Portugal) 9 gol (1966)
Eusebio
sesungguhnya lahir di Mozambik. Namun, pemain yang kini berusia 68
tahun ini memilih bermain untuk timnas Portugal. Dia hanya sempat
bermain di edisi Piala Dunia 1966. Tapi, jusrtu karena itulah, Eusebio
meraih gelar legenda.
Pemain andalan Seleccao ini, mencetak
sembilan gol hanya dalam enam pertandingan. Dan, yang terpenting, dia
bisa membawa negara tersebut ke putaran semifinal Piala Dunia.
Penampilan
terbaik Eusebio kala membawa timnya, yang sempat tertinggal 0-3 dari
Korea Utara, di perempat final, lolos ke babajkk semifinal dengan
kemenangan 5-3. Dalam laga ini, Eusebio mencetak empat gol.
13.
Ademir Marques de Menezes (Brazil) 9 gol (1950)
Ademir
hanya tampil di satu edisi Piala Dunia, namun dia telah mampu mengukir
namanya sebagai seorang pemain hebat. Sama seperti Eusebio, dia mencetak
sembilan gol dalam enam pertandingan.
Ademir, merupakan penyerang
yang komplet. Dia memiliki paduan kecepatan, kemampuan melepas
tembakan, penyelesaian yang dingin dan kekuatan fisik yang mumpuni.
12.
Grzegorz Lato (Polandia) 10 gol (1974, 1978, 1982)
Lato,
mencetak tujuh gol di dalam edisi Piala Dunia pertamanya. Di Piala
Dunia edisi 1974 tersebut, Lato dianugerahi Trofi Sepatu Emas atas
prestasinya tersebut. Di ajang ini, Lato sukses membawa Polandia
menempati posisi ketiga.
Empat tahun kemudian, Lato yang berposisi sebagai
winger
ini, mencetak dua gol. Dia menambahkan sebiji gol pada Piala Dunia
terakhirnya di edisi 1982 dan membantu negaranya finish di posisi
ketiga.
11.
Teofilo Cubillas (Peru) 10 gol (1970, 1978, 1982)
Cubilass
merupakan pesepakbola paling hebat dalam sejarah Peru. Dia merupakan
inspirator lolosnya negara tersebut ke babak perempat final Piala Dunia
1970. Cubillas sukses mencetak gol dalam seluruh pertandingan Peru di
ajang tersebut.
Delapan tahun kemudian, Cubillas mencetak gol
bersejarah dalam laga melawan Skotlandia dan membawa negaranya maju ke
babak perempat final. Dia kembali mencetak lima gol di Piala Dunia
keduanya ini.
Tahun 1982, dia kembali dipanggil memperkuat timnas
Peru. Namun, sayang, kali ini dia tak mampu mencetak satu golpun di
Piala Dunia.
10.
Gary Lineker (Inggris) 10 gol (1986, 1990)
Gary
Lineker merupakan salah seorang pesekabola Inggris terhebat. Dia
merupakan top skorer Piala Dunia 1986 dengan torehan lima gol, dan
menjadi satu-satunya pemain Inggris yang mampu meraih prestasi ini. Di
ajang ini, dia juga membantu The Three Lions melaju ke babak perempat
final.
Empat tahun kemudian, di Italia, mantan pemain Barcelona
ini menceploskan empat gol sepanjang turnamen tersebut. Dia berhasil
membawa Inggris melaju ke babak semifinal Piala Dunia.
9.
Gabriel Batistuta (Argentina) 10 gol (1994, 1998, 2002)
Penyerang
legendaris Argentina ini memiliki tendangan kaki kanan sekeras kanon.
Sayangnya, dia salah seorang pemain hebat yang tidak pernah meraih gelar
Piala Dunia sepanjang karirnya.
Di laga melawan Yunani di Piala
Dunia 1994, dia mencetak hat-trick. Prestasi ini dia ulangi lagi empat
tahun kemudian di Piala Dunia Prancis. Kali ini, korban Batgol adalah
Jamaika. Sayang, di Piala Dunia 2002, Batigol gagal mencetak prestasi
apapun.
8.
Helmut Rahn (Jerman Barat) 10 gol (1954, 1958)
Pemain
berjuluk " The Cannon from Essen" ini dikenal berkat dua golnya di
final Piala Dunia 1954 melawan Hungaria. Dia juga dikenal berkat peranan
vitalnya menggalang kekuatan timnas Jerman Barat di laga tersebut.
Empat
tahun kemudian, di Swedia, Rahn kembali menjadi bintang. Dia mencetak
gol ke gawang Yugoslavia dan menjadi pemain pertama yang mencetak
sedikitnya empat gol di dua ajang Piala Dunia berbeda.
7.
Jurgen Klinsmann (Jerman) 11 gol (1990, 1994, 1998)
Klinsmann
merupakan penyerang subur yang bermain di tiga Piala Dunia berurutan.
Di Piala Dunia 1990, legenda Jerman ini mencetak tiga gol dan membawa
Jerman Barat memenangi turnamen tersebut.
Di Piala Dunia 1994,
Klinsi yang berada di puncak performanya mencetak lima gol. Empat tahun
kemudian, di Prancis, dia sukses mencetak tiga gol.
6.
Sandor Kocsis (Hungaria) 11 gol (1954)
Kocsis
hanya bermain di satu edisi Piala Dunia saja. Namun, dia berhasil
menjadi pemain kunci dan mencetak gol dalam seluruh pertandingan tim
tersebut. Sayang, Hungaria harus takluk di babak final dari Jerman
Barat. Kocsis mencetak dua hat-trick sepanjang turnamen tersebut.
5.
Pele (Brazil) 12 gol (1958, 1962, 1966, 1970)
Pele
memulai kiprahnya di Piala Dunia 1958 kala masih berusia 17 tahun. Di
turnamen tersebut, The King mencetak dua gol di partai final, kala
Selecao mengalahkan Swedia. Emat tahun kemudian, Pele gagal bermain
bagus. Namun, dia masih mencetak sebuah gol ke gawang Meksiko.
Empat
tahun kemudian, Pele juga gagal bersinar di ajang Piala Dunia. Dia
nyaris tak bisa melakukan apa-apa karena cedera akibat tebasan beringas
pemain belakang lawan.
Namun, bintang Pele kembali bersinar di
Piala Dunia 1970. bahkan, dia mencetak sebuah gol ke gawang Italia di
partai puncak. Di laga tersebut, Selecao sukses membungkam Azzurri
dengan skor 4-1.
4.
Just Fontaine (Prancis) 13 gol (1958)
Pemain
legendaris Prancis ini hanya bermain di satu edisi Piala Dunia. Namun,
hingga saat ini, namanya abadi sebagai top skorer sepanjang masa di satu
gelaran Piala Dunia.
Di Piala Dunia 1958, Fontaine bermain di
enam pertandingan. Momen yang paling mengagumkan sepanjang karirnya,
adalah saat empat kali membobol gawang Jerman Barat.
3.
Gerd Mueller (Jerman Barat) 14 gol (1970, 1974)
Mueller
kerap disebut sebagai monster di kotak penalti. Dia mencetak 10 gol
kala membawa timnya menjadi juara ketiga di Piala Dunia 1970.
Empat
tahun kemudian, di Piala Dunia 1974, Mueller mencetak empat gol dan
membawa Jerman Barat menjuarai ajang paling bergengsi itu. Di laga
puncak turnamen itu, pemain berjuluk 'The Bomber' ini mencetak gol
kemenangan Jerman Barat atas Belanda.
2.
Miroslav Klose (Jerman) 14 gol (2002, 2006, 2010)
Klose
mencetak lima gol di Piala Dunia 2002. Yang hebat, seluruh gol itu
dicetak Klose melalui sundulan kepala. Gol-gol pemain kelahiran Polandia
ini mampu membawa Jerman ke babak final Piala Dunia.
Di Piala Dunia 2006, Klose kembali mencetak lima gol. Namun, kali ini dia hanya bisa membawa
Der Panzer hingga babak semifinal turnamen yang kali ini diadakan di Jerman sendiri.
Empat
tahun kemudian, di Afrika Selatan, Klose mencetak emat gol. Dia bahkan
sempat digadang-gadang bakal melampaui rekor Ronaldo. Sayang, cedera
menghalanginya tampil di babak semifinal dan perebutan posisi ketiga.
1.
Ronaldo (Brazil) 15 gol (1994, 1998, 2002, 2006)
Penyerang
legendaris Selecao ini memenangi Piala Dunia 1994 ketika dia masih
berusia belasan tahun. Empat tahun kemudian, Ronaldo menjadi pusat
kekuatan Brazil kala mereka mencapai partai puncak Piala Dunia. Sayang,
di final,Ronaldo harus absen akibat tersedak. Alhasil, mereka harus
bertekuk lutut dari tuan rumah, Prancis.
Tahun 2002, Ronaldo
mengamuk, dia mencetak delapan gol di turnamen yang untuk pertama
kalinya diadakan di Asia tersebut. Bahkan, dia mencetak dua gol di
partai puncak untuk mengalahkan Jerman, dan membawa trofi Piala Dunia ke
Brazil.
Tahun 2006, dia kembali mencetak gol. Namun, dia gagal membawa Brazil mempertahankan gelar juara mereka.
(kpl/bola)
0 komentar:
Posting Komentar