JAKARTA - PSSI tidak akan menerima Sriwijaya FC (SFC)
yang memutuskan bermain di dua kompetisi sepakbola Indonesia yakni,
Indonesian Premier League dan Indonesian Super League.
Menurut Ketua Komite Kompetisi PSSI Sihar Sitorus, PSSI menolak dengan tegas rencana yang akan dilakukan SFC. PSSI juga tidak ingin ada dua klub dengan nama yang sama bermain dalam dua kompetisi sekaligus.
"FIFA dan PSSI memiliki aturan sendiri bahwa satu pemilik klub hanya bisa memiliki satu nama klub saja. SFC harus komitmen berkompetisi di mana," kata Sihar kepada wartawan.
"Mereka harus tegas, mau main di IPL atau ISL. Harusnya kan SFC komitmen dengan surat yang telah dilayangkan ke PSSI waktu itu," lanjutnya.
Sihar menyatakan, bila SFC ingin menurunkan dua tim sekaligus untuk bermain di dua kompetisi yang berbeda, klub asal kota Palembang itu wajib berganti nama, sebab banyak hal yang akan membingungkan dan menganggu pada nantinya bila keinginan SFC itu dilaksanakan.
"SFC sebaiknya mengganti nama klub. Karena jika ada dua klub dengan nama yang sama, juga akan menggangu kerjasama dengan pihak sponsor," ujarnya.
"Jika mereka mau main di kompetisi di luar PSSI, ya mereka harusnya berganti nama. Agar tidak ada kerancuan disana. Masa ada dua klub dengan nama yang sama dalam dua kompetisi, PSSI akan dianggap apa?" tegas Sihar.
Sihar menambahkan, adanya nama dua klub yang sama juga akan berpengaruh pada comersial right. Sponsor juga akan bingung karena adanya dua klub dengan nama sama dan tidak menutup kemungkinan klub-klub lain bisa mengikuti apa yang dilakukan SFC.
"Nanti bisa saja ada dua SFC, dua PSMS Medan, dan klub lain juga mengikutinya. Sponsor pun akan bertanya-tanya, klub mana yang harus disponsori jika ada dua nama, itu kan jadi rancu, padahal kompetisi yang sah dan diakui PSSI, AFC dan FIFA adalah IPL," cetusnya.
Sebelumnya, manajemen Laskar Wong Kito melalui surat resmi dari Komisaris Utama Muddai Madang menyatakan memilih bermain di IPL. Namun, SFC tak konsisten dan malah menggelar laga perdananya di ISL ketika bertandang ke markas Pelita Jaya di Karawang pada Sabtu (3/12).
Meski demikian, Presiden SFC, Dodi Reza Alex berkeinginan klubnya bermain di IPL. Dengan adanya dua keinginan tersebut, akhirnya berencana mengikuti dua kompetisi sekaligus, IPL dan ISL. Dua tim sudah disiapkan, tim utama bermain di ISL dan tim kedua akan turun di IPL.
"Intinya begini, kami tetap hanya ingin ada satu tim yang bermain. Tidak boleh satu IPL dan satu lagi main ISL. Dan pemain-pemain utama dari klub yang harus dimainkan. Saya harap kasus ini bisa selesai pekan depan agar tak mengganggu jadwal yang lainnya," tandasnya.
(raw/okezone)
Menurut Ketua Komite Kompetisi PSSI Sihar Sitorus, PSSI menolak dengan tegas rencana yang akan dilakukan SFC. PSSI juga tidak ingin ada dua klub dengan nama yang sama bermain dalam dua kompetisi sekaligus.
"FIFA dan PSSI memiliki aturan sendiri bahwa satu pemilik klub hanya bisa memiliki satu nama klub saja. SFC harus komitmen berkompetisi di mana," kata Sihar kepada wartawan.
"Mereka harus tegas, mau main di IPL atau ISL. Harusnya kan SFC komitmen dengan surat yang telah dilayangkan ke PSSI waktu itu," lanjutnya.
Sihar menyatakan, bila SFC ingin menurunkan dua tim sekaligus untuk bermain di dua kompetisi yang berbeda, klub asal kota Palembang itu wajib berganti nama, sebab banyak hal yang akan membingungkan dan menganggu pada nantinya bila keinginan SFC itu dilaksanakan.
"SFC sebaiknya mengganti nama klub. Karena jika ada dua klub dengan nama yang sama, juga akan menggangu kerjasama dengan pihak sponsor," ujarnya.
"Jika mereka mau main di kompetisi di luar PSSI, ya mereka harusnya berganti nama. Agar tidak ada kerancuan disana. Masa ada dua klub dengan nama yang sama dalam dua kompetisi, PSSI akan dianggap apa?" tegas Sihar.
Sihar menambahkan, adanya nama dua klub yang sama juga akan berpengaruh pada comersial right. Sponsor juga akan bingung karena adanya dua klub dengan nama sama dan tidak menutup kemungkinan klub-klub lain bisa mengikuti apa yang dilakukan SFC.
"Nanti bisa saja ada dua SFC, dua PSMS Medan, dan klub lain juga mengikutinya. Sponsor pun akan bertanya-tanya, klub mana yang harus disponsori jika ada dua nama, itu kan jadi rancu, padahal kompetisi yang sah dan diakui PSSI, AFC dan FIFA adalah IPL," cetusnya.
Sebelumnya, manajemen Laskar Wong Kito melalui surat resmi dari Komisaris Utama Muddai Madang menyatakan memilih bermain di IPL. Namun, SFC tak konsisten dan malah menggelar laga perdananya di ISL ketika bertandang ke markas Pelita Jaya di Karawang pada Sabtu (3/12).
Meski demikian, Presiden SFC, Dodi Reza Alex berkeinginan klubnya bermain di IPL. Dengan adanya dua keinginan tersebut, akhirnya berencana mengikuti dua kompetisi sekaligus, IPL dan ISL. Dua tim sudah disiapkan, tim utama bermain di ISL dan tim kedua akan turun di IPL.
"Intinya begini, kami tetap hanya ingin ada satu tim yang bermain. Tidak boleh satu IPL dan satu lagi main ISL. Dan pemain-pemain utama dari klub yang harus dimainkan. Saya harap kasus ini bisa selesai pekan depan agar tak mengganggu jadwal yang lainnya," tandasnya.
(raw/okezone)
0 komentar:
Posting Komentar