Perjuangkan Pemain ISL, PSSI Ditolak FIFA

berupaya untuk meminta izin FIFA agar pemain-pemain yang berkompetisi di Indonesia Super League (ISL), bisa tampil membela timnas Indonesia.

Kompetisi Indonesian Premier League (IPL), kompetisi baru yang dibentuk oleh PSSI, rupanya tak menarik bagi para klub anggotanya. Mayoritas klub elit Indonesia pun lebih memilih tampil di ISL, yang tetap bergulir meski tak lagi diakui PSSI.

Akibatnya, berdasarkan peraturan FIFA, pemain-pemain yang tampil di ISL tidak bisa lagi memperkuat timnas. Jika tetap memaksakan, maka negara lain yang bermain melawan Indonesia akan dikenai hukuman.

PSSI mengaku sudah mengusahakan izin dari FIFA untuk pemain-pemain ISL namun ditolak.

Ketua Bidang Kompetisi PSSI Sihar Sitorus menegaskan bahwa semua sudah tertulis dalam statuta FIFA. Jadi, PSSI sudah tak perlu memberitahukannya lagi secara tertulis.

"Pasal 79 Statuta FIFA itu sudah tertulis. Jadi, tidak perlu lagi kita ingatkan. PSSI beradu argumen dalam pertemuan di Zurich (Kantor FIFA di Swiss)," sambungnya.

"Di pertemuan itu FIFA menegaskan di Statuta tentang status pemain. Seorang pemain di luar kompetisi federasi tidak boleh memperkuat timnas, jika main maka ada konsekuensinya."

"Itulah makanya pemain harus bijak dalam menentukan langkah. Kami dari PSSI ingin semua pemain berbakat Indonesa memperkuat timnas," tandasnya.

Di era pengurus sebelumnya, larangan pemain untuk tampil di timnas karena bermain di Liga Primer Indonesia (LPI), yang tidak berafiliasi dengan PSSI juga pernah diberlakukan. Saat itu, pihak-pihak yang sekarang ini terpilih menjadi pengurus PSSI mencap kebijakan tersebut sebagai kebijakan diskriminatif.

Bunyi pasal 79 Statuta FIFA edisi 2010 sebagai berikut:

1. Pertandingan atau kegiatan olahraga tidak boleh dilakukan antara anggota dan asosiasi yang bukan merupakan anggota FIFA atau anggota sementara dari Konfederasi, atau klub mereka, tanpa persetujuan dari FIFA.

2. Pertandingan melawan tim yang pemainnya tidak berasal dari satu klub atau satu liga yang terafiliasi dengan anggota FIFA adalah terlarang.

3. Para anggota dan klub-klub mereka dilarang bermain di wilayah anggota lainnya tanpa persetujuan dari pihak yang disebut terakhir.


sumber