Dua kubu antara kubu M Nur dengan Fanda sendiri sudah menggelar pertemuan yang intinya membicarakan rencana kerjasama ke depan di Arema FC. Hanya saja, hingga kemarin belum ada keputusan pasti apakah Fanda benar-benar mengalihkan pandangannya ke Arema IPL versi M Nur.
Satu hal yang pasti, adalah bertemunya keduanya dalam drawing AFC Cup di Kuala Lumpur beberapa hari yang lalu. Hal ini sudah diungkapkan oleh Siti Nurzanah sebagai salah satu manajemen di Arema IPL. "Di Kuala Lumpur kami sudah bertemu dengan Bu Fanda dan membicarakan rencana kerjasama. Tapi soal hasilnya, saya belum bisa ungkapkan. Yang pasti kami sudah menggelar pertemuan dan keduanya memunyai komitmen yang sama," beber Siti Nurzanah.
Nurjanah menampik pihaknya sudah bertemu dengan Lucky Zaenal terkait pengelolaan Arema IPL. Sejauh ini Arema FC yang dikendalikan M Nur hanya bertemu dengan Fanda Soesilo dan belum ada langkah rekonsiliasi dengan Lucky yang sebelumnya memegang kendali Arema IPL.
Perwakilan Ancora, Fanda Soesila (foto : abi)
Tapi,
buru-buru Nurjanah menambahkan, pihaknya tidak menutup pintu untuk
siapa pun yang ingin bekerjasama mengelola Arema. "Belum ada pertemuan
dengan Mas Lucky. Tapi kalau memang ada niatan ke arah sana, kami akan
menyambutnya dengan senang hati," cetus mantan Direktur Marketing Arema
kala masih berlaga di ISL ini.Jika Fanda Soesilo benar-benar beralih ke Arema M Nur, maka posisi Lucky bakal semakin terjepit. Ia sebelumnya sudah kehilangan tim yang diboyong oleh manajemen M Nur. Jika Fanda lepas, maka pria yang disapa Ikul tersebut harus berjuang mendapatkan investor baru.
Sayang pihak Lucky masih memilih tak bersuara terkait situasi di tim yang semakin tak menentu. Kendati berhasrat membuat tim baru yang ditangani Abdulrahman Gurning, mantan asisten Milomir Seslija, tapi belum ada kepastian siapa yang bakal bertarung di IPL.
PSSI sendiri masih terus mengulur jadwal laga untuk Arema IPL yang disinyalir sebagai langkah menunggu kepastian terkait konflik di internal klub. Namun hingga saat ini juga belum ada kepastian tim mana yang bakal berlaga di IPL seandainya Lucky mempunyai tim baru.
Sementara, melihat kondisi di lapangan, tampaknya pihak Lucky memang tidak berhasrat bersatu dengan M Nur. Sebab sejauh ini situasi di kantor Arema yang terletak di Jalan Jakarta masih berjalan dengan normal walau tim sebelumnya sudah beralih ke M Nur.
Kondisi tersebut sekilas menunjukkan keseriusan Lucky dalam meneruskan Arema di kompetisi IPL. Abdulrahman Gurning juga sudah diserahi tugas untuk membentuk tim baru menyusul bedol deso yang dilakukan tim.
Sepakat Di Semarang?
Damainya dua perwakilan Investor ini nampaknya difasilitasi oleh CEO PT Liga Prima Indonesia Sportindo (LPIS) Widjajanto dan Ketua Komite Kompetisi Sihar Sitorus. Dari keduanya diperloeh informasi jika OSO dan Ancora sudah sepakat demi kemajuan Arema Indonesia menjadi klub profesional. Sehingga antara OSO dan Ancora sudah tidak ada masalah lagi.
"Tidak benar mereka bersitegang, karena ketika mereka di undang oleh Pak Sihar Sitorus nampak santai" jelas Widjajanto. Keadaan ini tentu saja menjadi bantahan dimana sebelumnya Arema bakal terbelah menjadi dua. "Arema yang terdaftar di kami tetap Arema yang dipimpin oleh Pak Nur" lanjutnya.
Selain sudah bertemu di Kuala Lumpur, M Nur dan Fanda bakal membahas lebih dalam kerjasama untuk membesarkan PT Arema Indonesia. Lucunya, meski markas Arema ada di Malang, keduanya justru bakal bertemu di pembukaan Indonsia Champions Division antara PSIS Semarang melawan Persik Kediri.
Ancora sendiri merupakan perusahaan holding yang didirikan oleh Gita Wirjawan, mantan Menteri Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) yang kini menjadi Menteri Perdagangan, menggantikan Marie Elka Pangestu. (ODs/Oke/Bjt/Wearemania)
0 komentar:
Posting Komentar